BUGALIMAN - Benua Afrika sering dianggap raksasa yang tertidur pulas. Kini, di Accra, Ghana, raksasa itu mulai menggeliat, bukan karena suara bising politik, melainkan karena bisikan kode digital.
Para petinggi bank sentral dari Ghana dan Singapura baru saja duduk satu meja. Mereka tidak sedang membahas utang atau komoditas mentah. Agenda mereka jauh lebih menarik: masa depan finansial Afrika.
Gambar dari Pixabay
Dari Accra, Mimpi Baru Afrika Bermula
Sebuah pertemuan besar baru saja dihelat, namanya 3i Africa Summit. Ini bukan sekadar ajang pamer gagasan yang berakhir di ruang rapat ber-AC. Ini adalah sebuah komitmen serius untuk melompat.
Bukan Sekadar Konferensi Biasa
Nama 3i adalah singkatan dari Innovate, Invest, Inspire. Tiga kata kerja yang menjadi mantra baru bagi ekonomi benua itu. Pertemuan ini melahirkan sebuah kesepakatan konkret, sebuah langkah awal yang terukur.Lahirnya 'Peta Harta Karun' Digital
Hasil paling nyata dari pertemuan itu adalah sebuah platform bernama 3i ATLAS. Ini bukan atlas biasa, melainkan sebuah 'peta harta karun' digital. ATLAS adalah singkatan dari Africa-focused Technology and Livelihood Amplification System.Belajar dari Singapura, untuk Benua Hitam
Pertanyaannya, mengapa Singapura yang menjadi mentor? Negara kecil di Asia Tenggara itu punya resep yang sangat ingin dicicipi oleh Afrika. Resep membangun ekosistem teknologi finansial (fintech) dari nol.
Mengapa Singapura Jadi Guru?
Otoritas Moneter Singapura (MAS) terbukti berhasil menciptakan lingkungan yang subur bagi inovasi keuangan. Mereka membawa cetak biru kesuksesan itu ke Ghana. Pengalaman mereka menjadi panduan agar Afrika tidak perlu mengulang kesalahan yang sama.Menuju Ekosistem Tunggal
Tujuan akhir dari 3i ATLAS ini sangat ambisius: menyatukan pasar digital Afrika yang selama ini terfragmentasi. Bayangkan, seorang pengembang aplikasi di Kenya bisa dengan mudah mendapatkan modal dari investor di Nigeria. Itulah mimpi besarnya.Perjalanan masih panjang, tentu saja. Tapi dengan ATLAS di tangan, langkah pertama raksasa Afrika itu sudah terasa jauh lebih mantap.
#EkonomiDigital #Fintech #Afrika